Cilacap, Wartasatu.id – Pengurus Cabang Nahdlatu Ulama (PCNU) Kabupaten Cilacap melantik Pengurus Ranting NU se Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap masa khidmat 2023-2028 dan Harlah ke-4 Majelis Al-Muhibbin Cilacap Barat.
Kegiatan dipusatkan di Lapangan Desa Kedungreja dan di ikuti oleh 11 PRNU sebagai terlantik, Minggu Malam (24/7/2023).
Sambutan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kedungreja Kyai Syamsul Mu’in dalam sambutannya, ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik pikiran, tenaga maupun materi, sehingga kegiatan malam hari bisa terlaksana.
Tak hanya itu, ia mengingatkan bahwa PRNU yang nanti akan dilantik harus mempunyai anggungjawab bisa membaca tugas sebagai pengurus, terus belajar bersama terkait aturan – aturan AD-ART dan menjalin hubungan baik dengan komponen masyarakat di wilayah masing -masing,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, PCNU Kabupaten Cilacap dalam hal ini Kyai Marzuki S.Ag membacakan Surat Keputusan secara kolektif PC NU Cilacap, yang bertugas untuk melantik Pengurus Ranting NU (PRNU) Se-MWCNU Kedungreja melalui perwakilan terlantik yang yakni Rois Syuriah, Ketua Tanfidziyah dan Sekretaris diambil sumpahnya guna menjalankan sebagai pengurus dalam menyampaikan pesan moral keagamaan.
Menjadi pengurus NU adalah kehormatan bagi siapapun, Setia Kepada NKRI, Agama Nusa dan Bangsa, patuh kepada pimpinan dan siap menjalankan amanah dan tanggungjawab,” tegas Kyai Marzuki, S.Ag usai melantik.
Kemudian dalam Penguatan Pengurus disampaikan oleh PCNU Cilacap Kyai Banu Tolib, S.Ag., M.Pd.l selaku Wakil Sekretaris, pihaknya menjelaskan, NU adalah organisasi besar yang sudah hampir satu abad dan memiliki aturan yang jelas untuk itu dia berharap menjadi pengurus NU harus tegak lurus dalam berkhidmat dan patuh dalam satu gerbong organisasi.
“Kami ucapkan selamat kepada pengurus yang dilantik dan perlu kami tegaskan bahwa menjadi pengurus NU adalah kehormatan besar yang diterima untuk itu berbanggalah dan berkhidmatlah dengan sebaik – baiknya untuk Jamiyah Nahdlatul Ulama yang kita cintai”ucapnya.
Sebagai pengurus kita harus kompak dalam satu barisan maka dalam NU tidak ada kubu dan kelompok karena NU adalah satu dari puncak sampai tingkatan paling bawah dan ini adalah bentuk profesionalisme kita sebagai pengurus.
Tentunya, Pengurus Ranting sebagai ujung tombak dan tombok setiap kegiatan dan garda terdepan NU.
Tujuan NU didirikan, untuk berlakunya, lestarinya ajaran ahlusunah wal jamaah, kokoh berdiri, ber NU bagian yang wajib dipegang serta meneruskan perjuangan pendiri, sebagai wadah dan guna mengajak, syiar, menyebarluaskan serta berkontribusi pada bangsa ini,” tutupnya.
Kegiatan diakhir dan dilanjutkan dengan Gema Sholawat oleh Habib Al Habib Zein bin Umar Al-Attas, Al Habib Ahmad bin Yahya serta Al Habib lainnya yang tutur hadir dalam kegiatan tersebut.
Tampak Hadir Undangan,
Teguh Rahayu, SH, Sekcam Kedungreja, Kepala Desa se Kecamatan Kedungreja, lPNU, IPPNU, Fatayat NU, Muslimat NU, Ansor, Tokoh Ulama, Pimpinan Badan Otonom dan Pengurus Badan Setingkat Lembaga NU lainnya, Santriwan- Santriwati, Tokoh Agama dan Wahyu Hudoyo, S.Pdi Tokoh Masyarakat selaku PRNU Desa Tambakreja.