Semarang, wartasatu.id – Polda Jateng melaksanakan bakti sosial penanaman 1.050 pohon berbagai jenis di Desa Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jumat (18/8/2023).
Karo SDM Polda Jateng Kombes Pol Yohanes Ragil Heru Susetyo mengatakan, tujuan kegiatan ini dalam rangka HUT ke-78 RI. Juga merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat, di mana pengijauan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
“Bakti sosial penghijauan tidak hanya dilakukan di wilayah Semarang. Bahkan, nanti tanggal 23 Agustus 2023 kita akan melakukan kegiatan serupa yang diikuti seluruh jajaran Polres di Indonesia,” ujarnya.
Beberapa wilayah yang telah mengalami gangguan berupa alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan permukiman yang tidak memperhatikan syarat-syarat konservasi tanah dan air, secara hidrologis merupakan daerah resapan untuk wilayah tertentu akan dilakukan penghijauan.
“Alasan dipilihnya lokasi ini karena wilayah Kecamatan Gunungpati merupakan penyangga air di kota Semarang. Juga untuk menggugah masyarakat bahwa penghijauan sangat penting dalam rangka kelestarian alam,” imbuh Kombes Pol Ragil.
Sementara, Camat Gunungpati Sabar Trimulyono mengapresiasi jajaran kepolisian yang memilih lokasi bakti sosial. “Kami warga Kecamatan Gunungpati mengucapkan terimakasih karena
menjadi tempat bakti sosial dari Polri,” kata Sabar.
Ia menambahkan, Gunungpati adalah tempat penyangga air di mana saat musim hujan digunakan sebagai lahan konservasi. Terlebih Desa Jatirejo yang merupakan salah satu tempat khusus sebagai lahan, di mana sering diadakan kegiatan oleh pemerintah. “Jadi, kita tetap mempertahankan keasrian dan kehijauannya sebagai penyangga air kota Semarang.”
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengajak masyarakat untuk ikut aktif dan peduli dengan lingkungan, salah satunya dengan penanaman pohon.
“Penanaman pohon dilakukan untuk menciptakan lingkungan hidup yang hijau, mencegah terjadinya erosi yang dapat menyebabkan tanah longsor dan banjir, serta mengurangi polusi udara,” pungkas Satake.