Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) HUT ke – 78 RI di TMP Tanjung Nirwana Purwokerto

Purwokerto, Wartasatu.id – Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78, Rabu (16/8/2023) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjung Nirwana Purwokerto, Banyumas.

Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) dilaksanakan tepat pukul 00.00 WIB diawali laporan oleh Komandan Upacara, dilanjutkan penghormatan pasukan kepada arwah para pahlawan serta pembacaan kata-kata penghormatan oleh Danrem 071/Wijayakusuma disinari dua obor sebagai penerangnya.

“Kami hadir guna menyatakan rasa hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagian negara bangsa Indonesia ini. Kami bersumpah dan berjanji, bahwa perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami pula. Jalan kebaktian yang saudara-saudara tempuh adalah jalan bagi kami juga. Semoga arwah saudara diterima Tuhan YME dan dapat tempat sewajarnya”, papar Danrem.

Usai pembacaan kata penghormatan, di lanjutkan mengheningkan cipta kemudian dinyalakannya lilin-lilin kecil disetiap pusara makam pahlawan oleh anggota Pramuka pelajar SMA/SMK Purwokerto.

Tampak hadir dalam acara Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) tersebut, selain Danrem 071/Wijayakusuma, Kapolresta Banyumas, Ka SPN Purwokerto, S.I.K, Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husein, Ketua DPRD Banyumas, Dandim 0701/Banyumas beserta unsur Forkopimda Kabupaten Banyumas, anggota TNI, Polri, LVRI, anggota Pramuka, serta peserta upacara AKRS lainnya.

Danrem 071/Wijayakusuma menyampaikan, sebagai penerus perjuangan sudah sepatutnya menghargai jasa para pahlawan Kusuma bangsa yang telah berjuang dengan ikhlas dan tanpa pamrih untuk kemerdekaan Indonesia. Karenanya, sebagai generasi penerus bangsa, harus selalu terpatri di sanubari kita nilai-nilai kepahlawan yang telah dicontohkan oleh para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia.

“Renungan suci ini merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk rasa hormat kita kepada jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertaruhkan jiwa raganya dan bahkan harta bendanya untuk merebut Kemerdekaan NKRI dari para penjajah”, terangnya.

“Kita harus dapat mengambil hikmah dari kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita dahulu. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mengisi dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih ini dengan meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme serta menunjukkan prestasi yang baik kepada bangsa dan negara ini,” jelasnya.

“Bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai jasa para pendahulu bangsa para pahlawan. Karenanya, jangan lupakan sejarah bangsa yang telah diperjuangkan para pahlawan memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Mari kita teladani suri tauladan para pendahulu kita, guna untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan kita untuk keutuhan dan kedaulatan NKRI yang kita cintai bersama”, himbaunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *