Jakarta, wartasatu.id – Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan, mengecam sikap Ketua KPK, Firli Bahuri, yang terlihat tidak bertanggung jawab terkait kekisruhan dalam penetapan tersangka Kabasarnas 2021-2023, Henri Alfiandi. Menurut Novel, dalam pengalamannya di KPK, setiap kasus selalu melalui proses yang detail bersama pimpinan dan pejabat struktural KPK. Namun, dalam kasus Henri, Firli terkesan menghindar dan menyalahkan penyidik yang hanya menjalankan perintah pimpinan.
Novel juga menyesalkan bahwa Firli tidak berani mengakui adanya kekeliruan dalam proses penetapan tersangka Kabasarnas. Dia juga menyoroti kegiatan Firli yang dianggap tidak sesuai dengan tugas pimpinan KPK, seperti meresmikan gedung dan bermain badminton.
“Sikap Firli yang menghindar dan bermain badminton di Manado, mengapa tidak disorot?,” ujar Novel dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (28/7/2023). Firli diketahui meresmikan Gedung Olaraga (GOR) WKI Richard Mainaky di Manado, Sulawesi Utara, bersama dengan pejabat lainnya pada Rabu (26/7/2023) dan juga bermain badminton bersama atlet setelahnya, seperti yang dilaporkan oleh Tribun Sulut.