Cilacap, Wartasatu.id – Tradisi Suran atau Memetri Bumi atau biasa juga disebut Sedekah Bumi sudah menjadi tradisi yang berjalan dari tahun ketahun, acara yang dilaksanakan setiap bulan Muharam atau Sura dalam kalender Jawa.
Salah satunya di Dusun Sindeh Desa Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu, tasyakuran Suran ini menjadi agenda rutin setiap datangnya bulan Sura (bulan Suro/Muharram).
Masyarakat Dusun Sindeh berkumpul dihalaman Kepala Dusun setempat, warga sekitar ramai berdatangan dengan membawa sajian makanan dan tumpeng, semua hadirin tamu undangan yang akan mengikuti prosesi acara sedekah bumi berbaur dari segala usia.
Mengawali sambutannya Kepala Dusun Sindeh mewakili Pemerintah Desa mengatakan budaya sedekah bumi ini harus selalu dijaga dan dilestarikan, maka kita sebagai warga Dusun Sindeh Khususnya untuk terus melestarikan budaya leluhur turun temurun ini,” harap lndah Fais.
Lanjut Kadus, bahwa Sedekah Bumi merupakan bentuk rasa syukur terhadap Tuhan YME atas semua karuniaNYA dan atas nikmat yang diberikan kepada kita, dan alam semesta, tanah yang kita pijak, tanah tempat bertanam dan tanah sebagai landasan hidup, maka kita perlu merawatnya dan menjaganya,” kata Indah Fais.
Bersamaan dengan menjelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78, dirinya juga mengajak kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam memeriahkan HUT RI dengan pemasangan bendera merah putih, umbul- umbul, gapura dan pernak pernik Agustusan sehingga kelihatan lndah ramai dan semarak.
Mengakhiri acara tokoh ulama setempat memimpin tahlilan dan doa bersama meminta kepada yang kuasa untuk terus diberi kenikmatan berupa kesehatan, keselamatan dan kemudahan rezeki.