Heboh Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Cilacap, Begini Kronologinya

CILACAP, wartasatu.id – Penemuan dua mayat seorang ibu dan anak pada Sabtu (08/07/2023) di Cilacap, Jawa Tengah membuat heboh warga.

Mayat tersebut ditemukan di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Kinibalu, Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah.

Identitas kedua korban diketahui berinisial ANK (34) dan LTN (9).

“Kedua korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar di rumah orang tua korban,” ungkap Kasi Humas Iptu Gatot Tri Hartanto.

Adapun kronologi kejadian bermula saat ayah kandung korban Wiranto (71) berniat membangunkan anak dan cucunya karena tak kunjung bangun sekitar pukul 07.30 WIB.

“Saat membuka pintu kamar, ayah korban terkejut mendapati anak dan cucunya sudah terlentang di tempat tidur dengan kondisi mulut mengeluarkan busa,” tutur Iptu Gatot.

Saksi pun kemudian berteriak memanggil istrinya bernama Siti Maesaroh (59). Karena penasaran, kedua orang tua korban berusaha mengecek kondisi kedua korban.

Lebih lanjut, setelah mengetahui anak dan cucunya sudah tidak bernyawa, orang tua korban kemudian memberitahukan kejadian yang dialami anaknya kepada menantunya selaku suami korban bernama Fauzi (23).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat kejadian suami korban sedang tidak bersama anak dan istrinya tersebut.

Sesampainya di lokasi, suami korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cilacap Tengah.

Setelah tiba di lokasi, tim dari Inafis Polresta Cilacap dibantu petugas dari Polsek Cilacap Tengah melakukan olah TKP. Tak lama kemudian, kedua korban dibawa ke RSUD Cilacap untuk dilakukan visum.

Hasil olah TKP tim Inafis Polresta Cilacap dan pemeriksaan tenaga kesehatan dari RSUD Cilacap, korban meninggal dunia diduga bunuh diri.

“Berdasarkan olah TKP petugas, ditemukan Potasium sianida dan serta 1 botol minuman di sebelah tempat tidur korban, dimana di dalamnya ada 2 sedotannya yang diduga sudah dicampur dengan larutan potasium tersebut,” jelas Kasi Humas, Iptu Gatot.

Disamping itu, di dalam kamar ditemukan sebuah buku yang bertuliskan pesan terakhir dari korban untuk kedua orang tuanya.

Sementara dari hasil visum pihak tenaga medis tidak ditemukan tanda tenda penganiayaan.

“Menurut keterangan ayah kandung korban, anak dan cucunya memang semalam sedang main ke rumah dan menginap,” kata Polisi berpangkat Iptu ini.

Kedua orang tua korban pun awalnya tidak merasa curiga karena anak dan cucunya sudah terbiasa main dan menginap dirumahnya di Jalan Kinibalu. Sedangkan anaknya tersebut tinggal di Perum Villa Ternate di Jalan Ternate.

“Belum diketahui motif korban bunuh diri. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian,” pungkas Iptu Gatot.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *